Pelajaran 4 *19-25 Januari 2013

Penciptaan, Suatu Tema Alkitabiah


SABAT PETANG

BACA UNTUK PELAJARAN PEKAN INI:  Kej. 2; Mat. 19:4-6; Mzm. 8; Ayub 38:1-21; 42:1-6; Yes. 45:18; Kis. 17:22-31.

AYAT HAFALAN: "Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring:  'Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air'"  (Wahyu 14:6, 7).

Kejadian 1:1-2:3 adalah dasar untuk banyak ayat penciptaan di dalam Alkitab.  Beberapa referensi ke Kejadian 1 jelas, yang lain lebih tidak langsung.  Lebih sering referensi tidak langsung mencakup pengulangan dari kata-kata atau ide tertentu tanpa langsung mengutip ayat, seperti 2 Korintus 4:6: "Sebab Allah yang telah berfirman: 'Dari dalam gelap akan terbit terang!'  Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus."  Sebaliknya, salah satu referensi langsung, adalah Ibrani 4:4, "Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: 'Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya.'"  Suatu kutipan dari Kejadian 2:2.  
   Pekan ini kita akan melihat berbagai referensi yang menunjuk kembali kepada cerita kitab Kejadian dan menunjukkan bagaimana penulis Alkitab lainnya memahami hal itu sebagai gambaran harfiah tentang asal-usul manusia.

* Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan hari Sabat, 26 Januari.


Minggu  20 Januari

PENCIPTAAN DALAM KEJADIAN 2

   "Demikian riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan.  Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit"  (Kejadian 2:4).

   Kejadian 1-2:3 adalah kisah pertama tentang Allah menciptakan dunia kita.  Itu membentuk dasar dari semua kebenaran lain yang dipercayai oleh orang Kristen.
   Tetapi kisah penciptaan tidak berakhir di sana.  Dari Kejadian 2:3 sampai akhir pasal itu, kita diberi rincian lebih lanjut, khususnya mengenai penciptaan Adam dan Hawa.  Jadi, kita harus menafsirkan Kejadian 2:4 (di atas) sebagai pengantar kepada sejarah yang lebih rinci tentang penciptaan Adam dan Hawa, suatu tindakan yang secara singkat dirangkum dalam Kejadian 1:26-29.  Beberapa sarjana modern berpendapat bahwa ada pertentangan antara Kejadian 1 dan 2, namun ini akan menjadi kejutan bagi Musa dan para penulis Alkitab lainnya.  Jika cerita itu kelihatan seperti bertentangan, maka Musa tidak akan pernah menulisnya, apalagi keduanya sangat berdekatan.  Pertentangan bukan pada ayat itu, melainkan pada mereka yang membacakan pertentangan ke dalamnya.

   Baca Matius 19:4-6.  Bagaimanakah Yesus menegaskan kebenaran sejarah dari Kejadian 1 dan 2?
____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

   Menanggapi pertanyaan orang Farisi tentang  perceraian, Yesus mengutip dari Kejadian 1:27 dan 2:24, menunjukkan bahwa Ia menilai keduanya sedang membahas peristiwa sejarah yang sama, yaitu penciptaan dunia dan manusia.  Berapa banyakkah lagi bukti yang kita perlukan untuk membuktikan bahwa Kejadian 1 dan 2 adalah kisah penciptaan yang harmonis, doktrin dan pengajaran yang membentuk dasar dari eksistensi dan tujuan kita? Kita ada bukan karena kebetulan, kita ada bukan karena tidak sengaja; kita adalah makhluk yang diciptakan menurut gambar Allah---dan kisah penciptaan dalam Kejadian, sebagaimana terungkap dalam pasal 1 dan 2, adalah pernyataan khusus Allah bagi kita tentang asal-usul kita.

   Baca Kejadian 2.  Bagaimanakah hal itu membantu kita untuk lebih memahami apa artinya menjadi manusia, diciptakan menurut gambar Allah, dan diberi kebebasan memilih?


Senin  21 Januari

PENCIPTAAN DALAM MAZMUR

   Baca Mazmur 8.  Apakah hubungan yang Anda temukan dengan Kejadian 1?
____________________________________________________________________________________________________________

   Baca Mazmur 104.  Perhatikan bagaimana Mazmur ini memuji Allah karena kebaikan-Nya seperti yang terlihat pada penciptaan maupun pemeliharaan.  Identifikasikanlah hubungan dari ayat-ayat Mazmur 104 berikut ini dengan Kejadian 1.

Ayat 2_________________________________________________

Ayat 5-7_______________________________________________

Ayat 7-9_______________________________________________

Ayat 14________________________________________________

Ayat 19________________________________________________

Ayat 25________________________________________________

   Perhatikan bagaimana rangkaian topik mazmur yang tampaknya dibuat mengikuti rangkaian topik Kejadian 1.  Citra puitis jelas disajikan di seluruh ayat, dan pekabarannya jelas mencakup kuasa, hikmat, dan kebaikan Allah dan ketergantungan semua ciptaan kepada Sang Pencipta.  Tidak ada di dalam mazmur itu gambaran bahwa catatan kitab Kejadian tidak harus dipahami secara harfiah.

   Perhatikan contoh berikut dari kitab Mazmur yang berhubungan dengan Kejadian 1.

Mzm. 24:1, 2___________________________________________

Mzm. 33:6_____________________________________________

Mzm. 74:16, 17_________________________________________

Mzm. 89:11____________________________________________

   Kitab Mazmur penuh dengan pujian bagi Sang Pencipta.  Kadang-kadang ini dinyatakan dalam bahasa yang mengingatkan pada Kejadian 1, di kesempatan lain bahasanya lebih umum, tetapi dalam semua kasus, gambaran penciptaan sesuai dengan Kejadian 1 dan mengingatkan kita pada peran dasar dari Kejadian dalam pemahaman kita tentang asal-usul kita sebagai putra dan putri Allah.


Selasa  22 Januari

PENCIPTAAN DALAM KITAB AYUB

   Baca Ayub 38:1-21.  Perhatikan topik penciptaan dalam ayat-ayat berikut.

Ayat 4-7_______________________________________________

Ayat 8-11______________________________________________

Ayat 12________________________________________________

Ayat 16________________________________________________

Ayat 19________________________________________________

   Sangat penting untuk mengingat konteks kitab Ayub.  Tragedi besar melanda, dan Ayub berjuang untuk memahami bagaimana ini bisa terjadi padanya, seorang pengikut Allah yang setia.  Dalam pasal 38 hingga pasal 41, Tuhan terus berbicara tentang kuasa penciptaan-Nya, semuanya untuk menanggapi pertanyaan pedih Ayub.

   Baca dengan saksama jawaban Ayub kepada Tuhan dalam Ayub 42:1-6.  Mengapa Ayub menjawab seperti itu, dan apakah yang dapat kita pelajari dari jawabannya yang bisa membantu kita untuk mempercayai Allah dalam tragedi pribadi kita?

   Ketidakmampuan Ayub untuk menjelaskan keistimewaan penciptaan menuntun dia untuk mengakui kebesaran Allah dan mempercayai-Nya, tidak peduli apa pun yang telah terjadi.  Kita juga mendapati diri kita tidak mampu menjawab banyak pertanyaan tentang penciptaan, dan contoh Ayub harus mendorong kita untuk mempercayai Tuhan, tanpa ragu.  Banyak pertanyaan tentang segala hal dalam kehidupan akan tetap tidak terjawab, setidaknya untuk saat ini.  Nanti di masa kekekalan kita akan mendapatkan penjelasan atas apa yang sekarang tampaknya tidak dapat dimengerti.
   Intinya adalah bahwa melalui keajaiban penciptaan---yang sekarang kita mengerti jauh lebih baik daripada yang dapat dimengerti oleh Ayub---kita harus belajar untuk percaya pada kasih dan kuasa Allah yang luar biasa.

   Kita sekarang, yang hidup setelah Salib, memiliki gambaran tentang Pencipta yang juga sebagai Penebus kita yang disalibkan, sesuatu yang Ayub tidak pernah miliki, setidaknya tidak sejelas yang kita miliki.  Mengetahui apa yang Dia lakukan untuk kita, seberapa jauhkah kita harus lebih percaya akan kebaikan Tuhan kepada kita?


Rabu  23 Januari

PENCIPTAAN DALAM TULISAN PARA NABI

   "Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit,---Dialah Allah---yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya,---dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami: 'Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain'"  (Yesaya 45:18).

   Yesaya 45:18 menekankan maksud Allah untuk mempersiapkan tempat bagi manusia untuk hidup, dengan demikian, kecocokan bumi untuk kehidupan itu bukanlah suatu kebetulan.
   Pikirkan beberapa keistimewaan bumi yang berbeda dengan planet lain di tata surya kita, yang membuatnya menjadi tempat yang cocok bagi kehidupan manusia.  Pertama, air tersedia secara limpah.  Ada beberapa bukti adanya aktivitas air di Mars, tetapi tidak ada makhluk air di planet tersebut atau di planet lain selain bumi.  Keistimewaan unik lainnya dari bumi adalah komposisi dari atmosfer, sekitar 21 persen oksigen dan 79 persen nitrogen.  Planet lain memiliki atmosfer yang didominasi oleh karbon dioksida atau helium, tetapi hanya bumi memiliki atmosfer yang cocok untuk kehidupan.  Keadaan suhu di bumi cocok untuk kehidupan di bumi, tidak seperti planet-planet lain di tata surya kita.  Hal ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk jarak kita dari matahari, komposisi atmosfer kita, massa bumi, dan kecepatan rotasinya, yang menentukan  panjang hari dan malam.  Semua keistimewaan ini, bahkan masih banyak lagi, menjadikan bumi sebagai satu-satunya planet yang cocok untuk menopang kehidupan.

   Bagaimanakah ayat-ayat berikut berhubungan dengan peristiwa yang dijelaskan dalam Kejadian 1?

Yes. 44:24______________________________________________

Yes. 45:12______________________________________________

Yes. 51:15, 16___________________________________________

Amos 4:13_____________________________________________

Yohanes 1:9____________________________________________

Zak. 12:1______________________________________________

   Pikirkan implikasi-implikasi dari asal-usul kita dan mengapa mendapatkan implikasi yang tepat sangat penting untuk pemahaman kita tentang siapa kita, mengapa kita ada di sini, dan apa yang bisa kita harapkan di dunia ini, yang pada hakikatnya, tidak menawarkan harapan sama sekali.


Kamis  24 Januari

PENCIPTAAN DALAM PERJANJIAN BARU

   Baca Kisah 17:22-31.  Apakah keadaan yang melatarbelakangi khotbah ini?  Setelah Paulus menyampaikan pendahuluan pembicaraannya, apakah topik pertama yang ia bawakan kepada orang-orang terpelajar ini?  Ayat 24, 25.  Apakah yang Paulus katakan yang merupakan hubungan antara Allah Pencipta dan manusia?  Ayat 26-28.
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

   Para pendengar di sini tidak diragukan lagi termasuk dua kelompok filsuf yang dikenal sebagai kaum Stoa dan Epikuros.  Kaum Stoa menegaskan adanya rancangan di alam, sedangkan Epikuros menyangkalnya.  Kedua kelompok ini tidak memiliki pengetahuan tentang Allah yang benar, tapi argumentasi mereka tentang rancangan adalah mirip dengan banyak argumentasi yang masih di bahas di zaman kita.
    Hal penting di sini adalah bahwa, dalam kesaksiannya kepada para pemikir dan intelektual kafir ini, Paulus beralih langsung kepada argumentasi tentang Tuhan sebagai Pencipta segala sesuatu dan Pencipta semua umat manusia.  Paulus memiliki sedikit kesamaan dengan orang-orang ini, maka, ia langsung dengan apa yang umumnya mereka miliki---fakta bahwa mereka ada---dan dari kenyataan yang tak terbantahkan itu, ia berusaha membangun argumentasinya.  Oleh karena itu, kembali kita melihat penciptaan sebagai tema penting dalam Alkitab.
   Lihatlah ayat-ayat berikut:  Matius 19:4-6; Markus 2:27; Lukas 3:38; Yohanes 1:1-3; 2 Korintus 4:6; Ibrani 4:4; Yakobus 3:9; 2 Petrus 3:5; Yudas 11, 14.  Yang menarik adalah bahwa masing-masing penulis Perjanjian Baru baik secara langsung atau tidak langsung mengacu kepada kisah penciptaan di kitab Kejadian, lebih banyak bukti yang membuktikan bagaimana catatan kitab Kejadian tentang asal-usul tersebut secara universal berterima bagi semua penulis Alkitab.

   Baca Wahyu 4:11 dan 10:5, 6.  Apakah yang dikatakan makhluk surgawi itu tentang kuasa penciptaan Allah?
____________________________________________________________________________________________________________

   Penciptaan bukan suatu kecelakaan tetapi terjadi karena kehendak Allah.  Bagian kedua berisi acuan yang jelas kepada Keluaran 20:11.  Sekali lagi, seperti dalam Yohanes 1:1-3, Yohanes menunjukkan pengenalan dan kepercayaannya terhadap kisah penciptaan.  Betapa bodohnya kita melakukan sesuatu yang kurang dari itu.


Jumat  25 Januari

PENDALAMAN: Alkitab adalah buku tentang Allah dan hubungan-Nya dengan kita manusia dan dunia kita.  Peristiwa-peristiwa pada minggu penciptaan itu unik dan supra alami.  Peristiwa-peristiwa tersebut berada di luar ranah penyelidikan ilmiah, setidaknya untuk dua alasan.  Pertama, peristiwa-peristiwa itu tunggal artinya terjadi hanya sekali.  Ilmu pengetahuan memiliki kesulitan bila berurusan dengan sesuatu yang hanya sekali terjadi, karena peristiwa itu tidak dapat diulang dan diuji dalam keadaan yang berbeda.  Kedua, peristiwa-peristiwa penciptaan itu adalah hasil dari sesuatu yang supra alami (adikodrati).  Itu bukan akibat alami dari cara Allah menjaga kelangsungan ciptaan tetapi suatu yang istimewa, tindakan langsung dari Allah.  Ilmu pengetahuan hanya berkaitan dengan penyebab sekunder, dan---sedikitnya seperti yang sekarang dipraktikkan---tidak menerima penjelasan apa pun yang bergantung pada tindakan langsung dari Allah.  Karena peristiwa penciptaan itu unik dan supra alami, maka itu berada di luar jangkauan ilmu pengetahuan.
   Yang penting dalam hal ini adalah bahwa pandangan seseorang tentang asal-usul memiliki implikasi penting bagi pandangan seseorang tentang sifat manusia dan identitas diri.  Memahami asal-usul kita sangat penting sehingga Allah menempatkannya sebgai bagian pertama dalam Alkitab, dan pekabaran Alkitab didasarkan pada sejarah kisah penciptaan.  Menyatakan bahwa kita bisa mempelajari sejarah yang benar dari dunia kita melalui ilmu pengetahuan adalah sama dengan menyatakan bahwa hal itu dapat dijelaskan tanpa mempertimbangkan tindakan langsung apa pun dari Allah, suatu kesalahan yang telah menuntun kepada kesalahan yang lebih banyak.
   "Manusia berusaha untuk menjelaskan karya penciptaan dari sebab-sebab alami, yang Allah tidak pernah ungkapkan.  Tetapi ilmu pengetahuan manusia tidak dapat menyelidiki rahasia Allah yang di surga, dan menjelaskan karya-karya penciptaan yang luar biasa, yang merupakan mukjizat dari Yang Mahakuasa, seperti halnya menunjukkan bagaimana Allah muncul ke dalam eksistensi."---Ellen G. White, The Spirit of Prophecy, jld. 1, hlm. 89.

PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:
1  Penciptaan adalah tema dominan di seluruh Alkitab.  Apakah ada bukti bahwa para penulis Alkitab memiliki pandangan yang berbeda tentang penciptaan atau adakah dari mereka yang memiliki keraguan tentang kebenaran dari setiap bagian kitab Kejadian?  Mengapa jawaban ini penting?
2  Alasan-alasan apakah menurut Anda yang seseorang mungkin kemukakan untuk membenarkan penolakan terhadap gagasan bahwa alam ini dirancang?
3  Yesus menyokong otoritas Musa (Luk. 16:29-31), termasuk kisah penciptaan (Mrk. 2:27, 28; Mat. 19:4-6).  Mengingat latar belakang ini dan teladan Yesus, apakah yang seharusnya menjadi sikap kita terhadap kisah penciptaan?