Pelajaran 13 *23-29 Maret 2013

Penciptaan Kembali


SABAT PETANG

BACAAN UNTUK PELAJARAN PEKAN INI: Why. 21:1-5; Kej. 3:19; 1 Kor. 15:52-58; Kej. 6:11-13; Yes. 11:6-9; Yoh. 14:1-3.

AYAT HAFALAN: "Tetapi sesusi dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran" (2 Ptr. 3:13).

Dalam 2 Petrus 3:10-13, Petrus menggambarkan nasib langit dan bumi.  Keduanya, bersama dengan semua yang ada di dalamnya, akan dihancurkan.  Tetapi itu bukanlah akhir cerita, tidak demikian, karena suatu langit yang baru dan bumi yang baru akan dibuat sebagai penggantinya.
   Lihatlah perbedaan antara dua kehidupan.  Dosa berkuasa di dalam yang lama, kebenaran tinggal di dalam yang baru.  Kematian memerintah pada yang lama, kehidupan pada yang baru.  Perbedaan yang sangat mencolok, atau mutlak.
   Sebagaimana juga yang bisa kita lihat pada janji-janji ini, peran Allah sebagai Pencipta tidak berakhir dengan penciptaan pertama bumi.  Ini tidak berakhir dengan pekerjaan yang Dia lakukan di dalam kita, membuat kita menjadi ciptaan baru dalam Kristus.  Tidak, itu terus berlanjut.  Tuhan yang sama yang melalui kuasa adikodrati dari Firman-Nya pernah menciptakan dunia ini, akan menciptakannya lagi, dan dengan kuasa adikodrati-Nya juga.
   Tentu, tanpa tindakan terakhir penciptaan ini, segala sesuatu yang sebelumnya akan sia-sia.  Langit baru dan bumi baru adalah puncak dari janji-janji Allah kepada kita.

*Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan hari Sabat, 30 Maret.


Minggu  24 Maret

SUATU PERMULAAN YANG BARU

   Satu hal yang memiliki kesamaan antara ilmu pengetahuan dan Alkitab adalah keyakinan bahwa bumi ini, seperti yang kita kenal sekarang, tidak akan bertahan selamanya.  Bagi ilmu pengetahuan (setidaknya beberapa versi), kuasa-kuasa kebetulan yang kaku dan tanpa tujuan yang telah membawa bumi dan kehidupan di atasnya menjadi ada adalah kuasa yang sama, yang pada akhirnya akan menghancurkannya.  Alkitab juga mengajarkan bahwa bumi ini tidak akan berlangsung selamanya, tetapi pasti akan dihancurkan.  Namun dalam skenario yang ditawarkan ilmu pengetahuan, kehancuran itu adalah akhir abadi dari segala sesuatu, sebaliknya, dalam skenario Alkitab, itu adalah permulaan dari sesuatu yang baru dan indah, dan itu berlangsung selama-lamanya.

   Baca Wahyu 21:1-5.  Apakah gambaran masa depan yang disajikan di sini? Janji-janji indah apakah yang menanti kita?  Mengapa hal ini merupakan sesuatu yang hanya Tuhan yang dapat melakukannya bagi kita?
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

   Tidak diragukan, salah satu janji terbaik tentang eksistensi (keberadaan) kita yang baru adalah bahwa kematian dan penderitaan akan hilang selamanya.  Jelas bahwa Allah tidak menganggap pengalaman-pengalaman ini positif.  Hal itu tidak ada dalam penciptaan yang Tuhan katakan "sungguh amat baik" (Kej. 1:31).  Pengalaman-pengalaman pahit itu adalah penyusup asing, itu tidak pernah menjadi bagian dari ciptaan yang baru juga.  Yesus datang untuk menghacurkan hal-hal itu, dan kita tidak akan pernah mengalaminya lagi.
   Penciptaan baru membawa awal yang baru.  Pengalaman sial dengan dosa ini akan berakhir.  Akibat-akibatnya ada dan jelas: dosa membawa kematian dan penderitaan, dan hukum Allah adalah hukum kehidupan.
   Sebagaimana Allah menciptakan langit dan bumi pada mula pertama, Dia akan menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru,  dan bersama ciptaaan baru itu kita semua ditawarkan permulaan yang baru.  Hanya Allah, hanya Sang Pencipta, yang bisa melakukan ini untuk kita.  Dan semuanya itu datang kepada kita melalui karya Yesus bagi kita.  Tanpa rencana keselamatan, kita tidak memiliki harapan untuk apa pun selain yang ditawarkan oleh kehidupan sekarang ini, pemikiran yang cukup suram.

   Mengapa janji-janji tentang suatu eksistensi baru begitu penting bagi kita?  Apakah artinya iman kita tanpa janji-janji tersebut?


Senin  25 Maret

DARI DEBU KEPADA KEHIDUPAN

   Baca Kejadian 2:7 dan 3:19.  Dari apakah Adam dijadikan, dan apakah akan akibat dari dosanya?
____________________________________________________________________________________________________________

   Allah menciptakan Adan dari debu, dan ia menjadi makhluk yang hidup.  Selama ia mempertahankan hubungannya dengan Tuhan, hidupnya akan terus berlanjut.  Ketika Adam berdosa, ia menjadi terpisah dari Sumber kehidupan.  Akibatnya, ia mati dan kembali kepada debu.

   Baca Yesaya 26:19 dan Daniel 12:2.  Apakah yang akan terjadi kepada mereka yang tidur dalam debu?
____________________________________________________________________________________________________________

   Janji kebangkitan memberikan harapan bagi orang Kristen.  Ayub mengungkapkan harapan ini, katanya: "Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah"  (Ayb. 19:26).  Untuk orang beriman, kematian hanyalah sementara.  Allah yang membentuk Adam dari debu dan meniupkan kehidupan ke dalam dirinya tidak lupa bagaimana menciptakan manusia dari debu.  Kebangkitan akan menjadi suatu tindakan penciptaan seperti halnya penciptaan semula ketika Adam diciptakan.

   Baca 1 Korintus 15:52-58.  Apakah yang diajarkan di sini yang begitu terkait erat dengan kisah penciptaan di buku Kejadian?
____________________________________________________________________________________________________________

   Kebangkitan orang benar pada saat kedatangan Yesus akan terjadi dengan seketika.  Seperti penciptaan manusia pertama, itu akan menjadi peristiwa adikodrati di mana Allah yang melakukan segalanya.  Semua ini terang-terangan bertentangan dengan evolusi untuk menciptakan kita, tetapi melakukannya dalam sekejap, maka Ia pasti bisa menciptakan kita di babak pertama tanpa evolusi.  Jadi, seperti halnya segala sesuatu yang lain di Alkitab, harapan kebangkitan itu adalah bukti yang lebih Alkitabiah yang membantah evolusi teistik.

   Karena ilmu pengetahuan hanya memberikan kepada kita sedikit terang, dan tidak dapat menerangkan mengenai kebangkitan sebagai sesuatu yang penting dan mendasar, apakah yang seharusnya dinyatakan hal ini kepada kita tentang keterbatasan ilmu pengetahuan?


Selasa  26 Maret

PEMULIHAN KEKUASAAN MANUSIA

   Bandingkan Kejadian 1:28 dengan Yohanes 12:31.  Apakah status Adam dan Hawa di dunia yang baru diciptakan?  Siapakah yang merebut kekuasaan dan menjadi penguasa dunia ini?
____________________________________________________________________________________________________________

   Adam diberi tanggung jawab untuk menjadi penguasa dunia.  Ketika ia berbuat dosa, kekuasaan Adam dipertaruhkan.  Setan sekarang menjalankan kekuasaannya atas ciptaan, menyebabkan kecurangan dan kekerasan yang kita lihat di mana-mana.
   Namun setelah salib, Yesus merebut kembali bumi dari kekuasaan Iblis (lihat Mat. 28:18; Why. 12:10; Yoh. 12:31).  Dan meskipun Setan masih diperbolehkan untuk beroperasi di bumi dan melakukan kerusakan, kita dapat bersukacita karena mengetahui bahwa hari-hari Setan sedang dihitung; kemenangan Kristus di salib menjamin hal itu.

   Baca 2 Timotius 2:11, 12 dan Wahyu 5:10.  Kebenaran apakah yang bisa kita peroleh dari ayat-ayat ini?  Lihat juga 1 Kor. 6:2, 3.
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

   Mereka yang diselamatkan akan diberi kuasa sebagai raja dan imam.  Ide tentang kerajaan menyiratkan beberapa jenis otoritas; ide imam disertai dengan implikasi bertindak dalam komunikasi antara Allah dan makhluk lain, bahkan mungkin dengan mereka yang berasal dari dunia ciptaan lain, meeka yang tidak pernah mengenal pengalaman dosa dan duka karena dosa.

   "Segenap kekayaan alam semesta akan terbuka untuk pelajaran dan penyelidikan umat tebusan Allah.  Tanpa dibelenggu oleh kefanaan, mereka terbang tanpa letih ke dunia-dunia yang jauh----dunia-dunia yang terharu dalam kesedihan menyaksikan penderitaan manusia, dan yang menyanyikan  nyanyian kesukaan karena mendengar kabar penebusan jiwa-jiwa.  Dengan kesenangan yang tak terkatakan anak-anak dunia ini berbaur ke dalam sukacita dan hikmat makhluk-makhluk yang tidak jatuh."---Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 715.  Menurut Anda apakah artinya "masuk ke dalam sukacita dan hikmat makhluk-makhluk yang tidak jatuh?"  Apakah yang bisa kita pelajari dari makhluk yang tidak jatuh?  Dan yang bisa mereka pelajari dari kita?


Rabu  27 Maret

LEBIH BANYAK PEMULIHAN

   Dalam dunia yang kita kenal, saling memangsa adalah cara hidup yang umum di kalangan binatang.  Istilah "rantai makanan" adalah pengingat akrab akan pentingnya saling memangsa dalam ekologi kita, dan kita mengalami kesulitan membayangkan dunia tanpa hal itu.  Tapi pada awalnya, semua makhluk darat memakan tanaman hijau (Kej. 1:30).  Tidak ada hewan yang  memakan hewan lainnya.  Kejadian 1:30 tidak menyebutkan makanan dari makhluk laut, tetapi prinsip yang sama mungkin akan berlaku, sehingga Allah bisa melihat seluruh ciptaan dan menyatakan itu "sungguh amat baik."

   Baca Kejadian 6:11-13, 9:2-4.  Pada saat air bah, perubahan apakah yang terjadi di alam?  Apakah kerusakan lebih lanjut terjadi dalam hubungan manusia dan binatang setelah air bah?
____________________________________________________________________________________________________________

   Apa yang dimulai sebagai sebuah kerajaan yang damai telah menjadi penuh dengan penyelewengan, kekerasan, dan kejahatan.  Ini adalah akibat dosa.  Dunia yang dulunya "amat baik" telah menjadi begitu buruk sehingga menyerukan kehancurannya sendiri.
   Setelah air bah, binatang menjadi takut terhadap manusia.  Ini termasuk makhluk darat, udara, dan laut.  Ini jelas berbeda dengan situasi sebelumnya.  Tampak bahwa kekuasaan manusia atas hewan berkurang saat ini.

   Baca Yesaya 65:25; 11:6-9.  Bagaimanakah hubungan antara makhluk-makhluk di dunia kita sekarang berbeda dengan yang dijanjikan oleh Allah di masa depan?
________________________________________________________________________________________________________

   Melalui keindahan bahasa puisi ini, Yesaya menunjukkan kepada kita bahwa tidak akan ada kekerasaan di dunia baru.  Penyelewengan dan kekerasaan, yang menjadi karakteristik dari dunia sebelum air bah yang menyerukan kehancurannya, keduanya akan hilang dari yang baru.  Itu akan menjadi dunia yang serasi dan bekerja sama, sebuah kerajaan damai.  Kita begitu terbiasa dengan kekerasan, saling memangsa, dan kematian sehingga sulit bagi kita untuk membayangkan hal lainnya.

   Seperti kita lihat, Injil itu pada hakikatnya adalah pemulihan.  Meskipun, tentu, Allah saja yang dapat melakukan pemulihan akhir, apakah pilihan yang kita bisa buat yang dapat menolong untuk mengadakan beberapa pemulihan yang dibutuhkan sekarang?


Kamis  28 Maret 

PEMULIHAN HUBUNGAN DENGAN ALLAH

   "Sebelum dosa masuk ke dalam dunia ini, Adam menikmati suatu persekutuan terbuka dengan Khaliknya."---Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 7.  Meskipun demikian setelah kejatuhan, hubungan dekat itu berubah secara radikal dalam banyak cara.   

   Baca Kejadian 3:24, Keluaran 33:20 dan Ulangan 5:24-26.  Apakah yang diakibatkan dosa terhadap hubungan erat yang ada antara manusia dan Allah?
____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

   Dosa telah merusak hubungan antara Allah dan manusia.  Allah menjauhkan pasangan itu dari hadirat-Nya untuk melindungi mereka.  Manusia tidak bisa lagi melihat wajah Allah dan tetap hidup.
   Namun, Tuhan dengan inisiatif-Nya sendiri, membawa rencana keselamatan, oleh mana hubungan yang rusak bisa diperbaiki, bahkan dengan harga atau tuntutan yang mengerikan terhadap diri-Nya sendiri.

   Baca Yohanes 14:1-3 dan Wahyu 22:3-5.  Apakah janji Yesus kepada murid-murid-Nya sebelum Ia menjalani hukuman di kayu salib, dan apakah hasilnya kelak?
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

   Allah dan manusia akan dipersatukan kembali, dalam damai, dan bertatap muka.  Bumi akan menjadi bebas dari kutukan apa pun, dan semua yang telah hilang akan dikembalikan.  Umat tebusan akan diberikan sebuah lingkungan baru, kehidupan baru, kekuasaan baru, perdamaian baru dengan seluruh ciptaan, dan hubungan baru dengan Allah.  Tujuan semula di balik penciptaan manusia sekarang akan terpenuhi.  Allah, umat manusia, dan ciptaan akan selaras, dan keselarasan itu akan berlangsung selamanya.

   Bahkan sekarang, sebelum penciptaan langit yang baru dan bumi yang baru, bagaimanakah kita bisa belajar untuk menikmati persekutuan yang erat dengan Allah?  Apakah pilihan yang kita buat yang mempengaruhi hubungan kita dengan Allah, baik secara positif atau negatif?


Jumat  29 Maret

PENDALAMAN:  "Dan sementara tahun-tahun kekekalan bergulir, akan membawa penyataan Allah dan Kristus semakin kaya dan semakin mulia.  Sementara pengetahuan berkembang, demikian juga dengan kasih, rasa hormat, kebahagiaan semakin bertambah.  Semakin manusia mempelajari Allah, semakin besar kekaguman mereka terhadap tabiat Allah.  Pada waktu Yesus membukakan dihadapan mereka kekayaan penebusan dan pencapaian yang luar biasa dalam pertikaian besar melawan Setan, hati umat yang telah ditebus tergerak untuk lebih berserah dengan sungguh-sungguh, dan dengan lebih bersukacita mereka memetik kecapi keemasan.  Dan beribu-ribu dan berlaksa-laksa suara bersatu menyanyikan nyanyian akbar pujian....
   "Pertikaian besar telah berakhir.  Dosa dan orang-orang berdosa tidak ada lagi.  Seluruh alam semesta sudah bersih.  Suatu denyut keharmonisan dan kesukaan berdetak di seluruh alam kejadian.  Dari Dia yang menciptakan semuanya, mengalir kehidupan dan terang dan kesukaan ke seluruh jagad raya yang tidak ada batasnya ini.  Dari atom yang paling kecil sampai kepada dunia yang paling besar, segala sesuatu, yang bergerak atau yang tidak bergerak, dalam keindahan yang tak terselubung dan kesukaan yang sempurna menyatakan bahwa Allah itu kasih adanya."----Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 716.

PERTANYAAN UNTUK DIDISKUSIKAN:
1  Kumpulkan ayat sebanyak yang Anda bisa dapatkan, terutama dari kitab Wahyu, yang berbicara tentang seperti apa bumi yang dipulihkan itu.  Diskusikan di kelas apa yang dikatakan ayat-ayat tersebut.  Aspek apakah dari bumi yang dipulihkan itu yang Anda temukan paling menarik? Aspek apakah yang paling sulit untuk dimengerti?

2  Bagaimanakah doktrin tentang penciptaan, sebagaimana yang terungkap dalam Kejadian 1 dan 2, terkait dengan doktrin penciptaan kembali langit dan bumi? Bagaimanakh kita bisa memahami penciptaan kembali ini jika evolusi teistik itu benar?

3  Baca Roma 8:18 dan 2 Korintus 4:16, 17.  Apakah yang Paulus katakan di sini, dan bagaimanakah kita bisa memperoleh kenyamanan dari kata-kata ini untuk diri kita sendiri?

4  Masih tetap dalam keseluruhan konsep Injil sebagai "pemulihan."  Apakah arti kata itu?  Apakah yang dipulihkan?  Bagaimanakah itu dipulihkan?  Dan peran apakah yang kita miliki, jika ada, dalam keseluruhan proses itu?

5  Apakah yang diungkapkan oleh janji langit yang baru dan bumi yang baru kepada kita tentang karakter Allah?